Selasa, 01 Desember 2015

Penggunaan Komputer di Pasar Internasional





Perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.

Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.

Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.

PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.



JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL

-       -    Setiap struktur membutuhkan pemrosesan informasi masing-masing

-       -    Devinisi Fungsional Sedunia

-       -   Diorganisasi bedasarkan fungsi

-       -  Bidang fungsional anak perusahaan melaporkan langsung kepasangan fungsional mereka   diperusahaan induk.

-       -     Perencanaan strategis dilakukan eksklusif puncak din perusahaan induk karena data yang   mengintregasikan seluruh operasi tidak dapat pada level rendah.

-      -    Divisi internasional

-      -    Semua anak perusahaan melapor pada divisi internasional MNC yang dipisah dari divisi Domestik.

-      -   Wilayah Geografis

-      -    Tiap wilayah bertanggung jawab atas anak perusahaan  yang  berlokasi dalam batasnya.

-      -    Tidak adanya komunikasi antar wilayah.

-      -     Hubunan pelapor antara anak dan induk.

-      -    Divisi produk sedunia

-      -   Divisi ini bertanggung jawab pada  operasi mereka sendiri diseluruh dunia.

-      -    Membantu mengenali berbagai ragam kebutuhan dari berbagai anak perusahaan.



Keuntungan koordinasi:

-          Fleksibilitas dalam member respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar

-          Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah daru suatu negara terhadap perubahan di negara atau wilayah lain.

-          Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia

-          Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai Negara

-          Pengurangan keseluruhan biata operasi

-           Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan

-           Kemampuan mencapau dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.



Jenis-jenis Strategi Bisnis MNC : 1.  Strategi Multinasional.
2.  Strategi Global.
3.  Strategi Internasional.
4.  Strategi Transnasional.



Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi

Tiap perusahaan akan mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memenuhi kebutuhan sendiri. Intinya, rencana itu harus menjelaskan : 
(1) tujuan-tujuan yang akan di capai oleh tiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan, dan 
(2) sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tesebut.

            Pemakai Akhir Tingkat Menu sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software) dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh Lotus, dBASE, dan WordPerfect.

            Pemakai Akhir Tingkat Pemerintah sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.

            Pemakai Akhir Tingkat Programer sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrogaman seperti BASIC atau bahasa pemograman dBASE yang terdapat di dalam DBMS tersebut. 

            Personil Pendukung Fungsional di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi.



END – USER COMPUTING sebagai masalah strategis Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuan komputer .
1. Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users)
Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai akhir tingkat programmer (End-User Programmer)
Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++ dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.
4. Personil pendukung fungsional
Yaitu spesialis informasi dalam arti sesungguhnya tetapi mereka berdidikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.



MANFAAT END – USER COMPUTING : • EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
• Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
• Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
• Ketepatan waktu
• Membebaskan sumber daya sistem
• Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan



RESIKO END – USER COMPUTING: Perusahaan dihadapkan pada resiko ketika para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri antara lain adalah :

-       -   Sistem yang buruk sasarannya

-       -    Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.

-       -    Penggunaan Sumber daya informasi yang tidak efisien

-       -    Hilangnya Integritas Data

-       -    Hilangnya keamanan

-       -   Hilangnya pengendalian
(Resiko dapat berkurang jika jasa informasi yang mengembangkan sistem, karena adanya pengendalian terpusat).


sumber :
 Management Information Systems eight edition, oleh Raymond McLeod ,jr. dan George schell,Arthur I. Stonhill dan Michael H.Moffett. bab4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar