Kamis, 28 November 2013

tugas ilmu alamiah dasar 4 dan 5



Informasi Penemuan Senyawa Baru Yang Berguna Bagi Manusia


Penemuan Antibiotik Penisilin
Sir Alexander Fleming adalah orang yang dikenal sebagai penemu penisilin (antibiotik untuk melawan bakteri).Lahir di daerah pertanian Lochfield dekat Darvel, Skotlandia. Dia adalah anak ketiga dari empat orang bersaudara dan mempunyai empat orang saudara tiri lagi. Fleming bersekolah di Loudoun Moor School dan Darvel School, kemudian selama dua tahun dia bersekolah di Kilmarnock Academy. Setelah bekerja di kantor jasa pengiriman selama empat tahun, Fleming yang berumur 20 tahun saat itu mewarisi sebagian harta dari pamannya. Kakak Fleming yang waktu itu adalah seorang dokter menyarankan agar adiknya mengikuti jejak karirnya, sehingga pada tahun 1901 Alexander Fleming kemudian mendaftarkan diri di Rumah Sakit St. Mary's, London. Dia kemudian mendapatkan kualifikasi khusus untuk bersekolah di tahun 1906 dengan pilihan menjadi ahli bedah.



      Alexander Fleming sendiri terkenal karena dia merupakan ahli peneliti yang sangat pandai, tetapi ceroboh dan laboratoriumnya sendiri sering terlihat berantakan. Tahun 1928, setelah pulang dari liburan panjang, Fleming baru teringat akan bakteri-bakteri dipiringan laboratorium lupa di simpan baik-baik, dan telah terkontaminasi dengan sejenis jamur.  Pada permulaan tahun 1942, ilmuwan Inggris Alexander Fleming melaporkan bahwa suatu zat yang dihasilkan oleh jamur Penicilium notatum yang diberi nama penisilin memiliki sifat mampu membunuh bakteri penyebab penyakit. Fleming memperhatikan satu set cawan petri lama yang ia tinggalkan. Ia menemukan bahwa koloni Staphylococcus aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah hancur. Kehancuran sel bakteri terjadi pada daerah yang berdekatan dengan cendawan pencemar yang tumbuh pada cawan petri. Ia menduga bahwa suatu produk dari cendawan tersebut menyebabkan hancurnya sel stafilokokus. Produk tersebut kemudian dinamai penisilin karena cendawan pencemar tersebut dikenali sebagai Penicillium notatum.



       Beberapa piring laboratorium yang berisikan bakteri di buang, tetapi kemudian Fleming memperhatikan bahwa perkembangan bakteri pada daerah yang terkontaminasi oleh jamur tersebut menjadi terhambat. Fleming kemudian mengambil sampel contoh dari jamur tersebut dan menelitinya, dia menemukan bahwa jamur tersebut berasal dari genus Penicillium. Inilah sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillin atau penisilin (Indonesia).

Penemuan Fleming pada September 1928 menandai abad baru dalam dunia antibiotik modern. Fleming juga menemukan bahwa bakteri sendiri dapat mengembangkan resistansi dan daya tahan terhadap penisilin apabila penisilin yang digunakan sebagai antibiotik terlalu sedikit dan digunakan dalam jangka waktu yang pendek. Karena penisilin waktu itu sangat sukar untuk dikembangkan, Fleming putus asa untuk mengembangkan antibiotik tersebut. Segera setelah Fleming tidak lagi mengembangkan penisilin, Howard Florey dan Ernst Chain mengambil alih pengembangan tersebut dan melakukan produksi besar-besaran dengan bantuan dana dari pemerintah Amerika dan Inggris. Norman Heatley menyarankan bahwa dengan mentransfer bahan aktif penisilin kembali ke air dan mengubah tingkat asam-nya, akan cukup untuk memproduksi obat-obatan yang dapat dipakai untuk percobaan pada binatang.


PRO & KONTRA PEMBANGUNAN PLTN 
















Pembangunan PLTN di Indonesia telah berubah tidak hanya menjadi masalah energy tapi juga menjadi masalah social. Hal ini di akibatkan adanya ketidak percayaan dari masyarakat kepada pemerintah mengenai keamanan PLTN. Menyadari besarnya resiko yang menyertai pembangunan PLTN tersebut ,perdebatan public perlu di galakan terus sampai di temukan suatu titik konvergensi berupa sebuah pemilihan kebutuhan politik bersama . Perdebatan politik itu sendiri merupakan proses yang perlu di tempuh .argumentasi “pro” dan “kontra” perlu saling diadu. Pandangan –pandangan berupa corak optimisme perlu di temukan dengan pandangan-pandangan bercorak skeptesisme atau pesismisme.perdebatan public itu sendiri pada dewasa ini semakin di dasari sebagai proses konstruktif bagi hadirnya apa yang di sebut knowledge societies(P.Winaryo P.,SJ).
Apa yang di maksud dengan konvergensi disini ? Dalam kamus Wikipedia dikatakan bahwa konvergensi menunjuk kepada proses suatu titik temu suatu pandangan umum atau suatu keseimbangan yang bersifat “pasti.pertanyaannya adalah adakah titik temu ,pandangan umum,atau kondisi seimbang yang bersifat pasti terkait dengan isu Pembangunan PLTN di Indonesia yang bisa didek
ati bersama –sama?menurut penulis pandangan umum atau kondisi seimbang itu pasti ada,hanya saja masalahnya adalah bagai mana cara kita mendekati.salah satu cara yang bisa di gunakan adalah sosialisasi secara benar dan lengkap kepada masyarakat mengenai isu tersebut kepada masyarakat agar masyrakat dapat mengetahui dengan pasti resiko ,manfaat nuklir secara lengkap.di samping itu masyarakat harus keluar dari paradigma mereka dan mencoba tanpa memandang sebelah mata sosialisasi badan kenukliran dalam hal ini pemerintah dan BATAN,karena penulis sering melihat adanya demo anti nuklir sebelum acara sosialisai dimulai.mana bisa mengerti kalau belum sosialisasi di demo dulu?masyarakat harusnya tidak mudah terprovokasi mengenai hal tersebut.di samping supaya Indonesia tidak tertinggal denagn bangsa lain .PLTN tersebut juga sebagaimana kita ketahui juga merupakan solusi dari krisis energy.krisis energy adalah semakin menipisnya jumlah cadangan energy sehingga harus menggunakan energy alternative salah satunya nuklir.
Penulis pernah mengikuti salah satu seminar dimana di situ terdapat bedah buku yang berjudul “MELAWAN IIBLIS MEPHISTOPHELES:BUNGA RAMPAI TINJAUAN KRITIS ANTI PLTN FISSI”.di sana di hadiri oleh beberapa pembicara yang notabene 85% anti PLTN.mereka mengatakan bahwa alasan mereka sangat kompleks.salah satu alasan yang menurut saya menarik adalah ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah ,misalnya menyamakan dengan kasus kecelakaan penerbangan dan lumpur lapindo brantas, menurut penulis alasan ini masih relevan .hanya saja masyarakat harus tahu kalau pembangunan PLTN itu tidak sekedar asal tancap ,temple,dan jalan .ada perhitungan ,teknik tertentu yang harus dilakukan.lalu sebuah alasan lagi muncul yaitu korupsi,mengenai kasus ini penulis setuju karena jika ada korupsi maka sehebat apapaun bangunan pasti akan rapuh juga.

HARAPAN DAN KECEMASAN
Pengembangan energi nuklir bukan lagi menjadi wacana namun sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional, energi nuklir masuk ke dalam kelompok energi yang dapat dikembangkan. Selanjutnya dalam Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025, energi nuklir masuk ke dalam jenis energi alternatif yang akan digunakan untuk pembangkit tenaga listrik (PLTN). Langkah pemerintah juga semakin mantap dengan memasukkan energi nuklir sebagai salah satu komponen di dalam Agenda Riset Nasional (ARN) 2005-2009.
Perlu diakui bahwa dalam hal implementasi program ataupun kebijakan energi nuklir Indonesia relatif lambat dan tertinggal dibandingkan negara lain seperti Cina, India dan Brasil. Hal ini tentu tidak telepas dari tingginya tingkat resistensi masyarakat setelah belajar dari berbagai tragedi nuklir katakanlah peristiwa Chernobyl di tahun 1986. Dalam konteks sumber pasokan energi primer di dunia, di tahun 2004 energi nuklir berada dalam posisi keempat dengan porsi sekitar 6,5% yaitu setelah minyak bumi, batu bara, dan gas. Di Indonesia hingga saat ini, pemanfaatan energi nuklir masih dilakukan secara terbatas untuk keperluan penelitian yang dalam tingkatan aplikasi banyak gunakan untuk keperluan kedokteran, industri dan pertanian.


NUKLIR SEBAGAI ENERGI BARU

Upaya nyata untuk mengembangkan energi nuklir bagi pembangkit listrik tentu tidak terlepas dari semakin terbatasnya pasokan energi yang bersumber dari bahan bakar minyak, dimana lebih dari 50% pembangkit listrik menggunakan BBM. Pada sisi lain Indonesia menghadapi turunnya pasokan BBM sebagaimana terlihat dari semakin berkurangnya produksi minyak, semakin tingginya impor BBM yang tentu saja diikuti oleh kian berkurangnya ekspor BBM. Bahkan studi menunjukkan bahwa rasio cadangan minyak terhadap produksi hanya mampu bertahan selama 18 tahun jika tidak dilakukan eksplorasi baru. Hal ini tentu saja akan mengancam posisi keamanan pasokan energi nasional. Yang pada gilirannya akan meningkatkan biaya produksi listrik yang berbasis BBM.

Sebagai alternatif pemerintah bermaksud mengembangkan lebih lanjut peranan gas bumi dan batubara sebagai sumber alternatif energi primer di samping energi baru dan terbarukan lainnya. Jika diperhatikan sasaran energi mix nasional di tahun 2025 sekitar 4,4% berasal dari energi baru dan terbarukan yang secara dominan akan disumbangkan oleh energi nuklir sekitar 2% dan biofuel sekitar 1,3%. Dengan demikian dalam konteks asupan energi alternatif maka energy nuklir menempati skala paling tinggi dibandingkan sumber lainnya seperti biofuel, tenaga surya, angin, biomass, dll.

Dilihat dari sumber bahan baku energi nuklir, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup besar. Menurut perkiraan yang diberikan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sekitar 25% luas daratan Indonesia mengandung deposit mineral radioaktif terutama dalam bentuk Uranium. Hasil kalkulasi lainnya juga menunjukkan bahwa penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik dapat memberikan biaya produksi yang lebih rendah sekitar 275% dibandingkan dengan pembangkit PLN saat ini. Hal ini kirannya cukup beralasan dengan melihat kajian sebelumnya yang menyatakan bahwa satu kilogram uranium setara dengan 1.000-3.000 ton batu bara, atau setara 160 truk tangki minyak diesel yang berkapasitas 6.500 liter. Energi nuklir juga paling murah dalam hal biaya yang dikeluarkan menghasilkan satu unit energi listrik dibandingkan dengan sumber baru dan terbarukan lainnya lainnya seperti energi angin dan surya.

Namun demikian pengembangan lebih lanjut energi nuklir tidak hanya harus memenuhi kelayakan ekonomis, namun juga kelayakan teknis dan keamanan. Sesungguhnya kedua hal terakhir masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.


ASPEK KELAYAKAN TEKNIS

Sejak tahun 1957 Indonesia sudah masuk dalam keanggotaan Badan Tenaga Atom Nasional. Dengan demikian dalam aspek membangun kelembagaan (capacity building) Indonesia mendapatkan bantuan dari badan dunia tersebut baik dalam bentuk pendanaan , peningkatan kapasitas SDM, penguatan aspek regulasi dan pengawasan. Bahkan di tahun 1997 pemerintah juga telah mengeluarkan Undang-Undang Energi Nukir. Di samping itu berbagai bentuk perjanjian bilateral seperti dengan Jepang turut memperkuat posisi Indonesia untuk mampu berbuat lebih banyak dalam pengembangan PLTN. Pengembangan PLTN bukan berarti tanpa resiko, namun perlu diingat juga pemakaian energi berbasis fosil juga memegang andil yang besar bagi terjadinya pemanasan global (global warming) yang juga telah menelan banyak korban akibat perubahan iklim global secara drastis. Demikian juga dengan pengembangan energi alternatif biofuel yang dapat mengancam kelestarian hutan. Menyikapi pro-kontra nuklir belakangan ini, salah satu Deputi Menristek dalam opininya di salah satu harian nasional

melakukan pembelaan yang terkesan babi-buta; dengan pernyataan ;sekarang atau tidak

sama sekali untuk PLTN.


KETAKUTAN MASYARAKAT AKAN BAHAYA PLTN

Seperti telah disampaikan diatas PLTN merupakan salah satu bentuk sumber penghasil tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar nuklir sebagai pemanas air, dimana air tersebut akan dijadikan uap yang nantinya digunakan sebagai pendorong turbin. Jika dihitung secara matematis, tingkat efisiensi biaya pengoprasian dari PLTN itu sendiri merupakan yang paling murah jika dibandingkan dengan pembangkit-pembangkit listrik yang lain.

Namun selain itu jika dilihat dari sisi lain, PLTN dapat diibaratkan tombak bermata dua, Sisi yang didepan mampu untuk menyelesaikan masalah, namun sisi yang lain dapat membunuh sang pemilik tombak tersebut. Masyarakat banyak yang berpendapat bahwa nuklir merupakan sesuatu yang berbahaya, dan itu memang benar apa adanya. Bahan bakar nuklir dapat mengeluarkan radiasi yang dapat mengionisasi tubuh manusia, tentu saja efek ionisasi tersebut dapat menimbulkan suatu masalah bagi keberadaan manusia itu sendiri. Contohnya seperti kangker, disfungsi organ, perubahan DNA, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, PLTN yang baik adalah PLTN yang mampu meminimalisasikan efek-efek negatif dari bahaya nuklir itu sendiri. Di dalam PLTN yang baik terdapat sistem pengamanan berlapis-lapis yang dapat digunakan untuk menghindari adanya kebocoran radiasi nuklir ke area luar dari PLTN. Jika pengaman yang pertama gagal, maka masi ada pengaman berikutnya, jika yang berikutnya gagal, masi ada pengaman selanjutnya.

Rencana pembuatan PLTN di Indonesia berlangsung penuh kontroversi. Ada yang pro-nuklir ataupun kontra-nuklir. Atau mungkin netral, bahkan ada juga yang bersifat acuh. Adanya ketakutan-ketakutan terhadap nuklir harusnya menjadi alasan untuk memperbaiki diri. Adanya pendukung pro nuklir harusnya menjadi motivasi untuk tetap optimis melangkah ke depan. Dan jika masih ada yang bersifat netral ataupun acuh, hal tersebut mengindikasikan perlunya pendekatan sosialisasi.

Sebagai masyarakat Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat korupsi tinggi. Indonesia kaya akan SDA . Walaupun masih banyak masyarakat yang putus sekolah, namun ada juga orang-orang cerdas seperti BJ Habibie ataupun juga pemenang olimpiade-olimpiade sains tingkat internasional.

Namun mencuri bukan karena ada niat, tapi karena ada kesempatan. Kesempatan untuk melakukan korupsi di negeri ini sangat tebuka lebar. Niat awal ingin memperbaiki sistem, tapi apa daya setelah masuk ke sistem tersebut malah terjerumus ke jalan yang salah. Apa jadinya jika PLTN diurus oleh orang-orang seperti itu? Akan banyak nyawa menjadi taruhan. Masyarakat Indonesia adalah manusia, dan manusia bukan makhluk yang sempurna. Begitu pula dengan bangunan ciptaan manusia.

Untuk sekarang ini, kualitas hard skill SDM Indonesia cukup memadai. Namun ditinjau dari sisi soft skill masih banyak SDM yang kurang dapat dipercaya. Ruang penyimpanan limbah radio aktif yang seharusnya sangatlah kuat. Hanya karena ulah koruptor, ruang tersebut bisa saja menjadi sangat rapuh sehingga nyawa manusialah yang akan menjadi taruhannya.


Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:

  • Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca(selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
  • Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, notrigen oksida, partikulate atau asap fotokimia
  • Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
  • Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
  • Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan


Sumber: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar