CIRI
KHUSUS TUMBUHAN
Teratai
● Termasuk Tumbuhan Hydrophyta yaitu tumbuhan yang dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan air.
● Mempunyai daun yang lebar
untuk mempermudah proses penguapan dan fotosintesis.
● Batang dan akarnya
mempunyai lubang-lubang atau rongga-rongga udara yang berfungsi untuk membawa
udara ke batang dan akar.
Kantong semar
● Merupakan
tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.
● Mempunyai daun
yang termodifikasi berbentuk kantung.
● Kantung semar
mengeluarkan nectar(cairan manis bahan pembuat madu), untuk memikat serangga.
Serangga yang terjatuh ke dalam kantung akan dicerna dan diserap nitrogennya.
Venus
● Merupakan
tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.
● Daun venus
termodifikasi berbentuk seperti engsel dan berbulu, daun itu terbuka menunggu serangga, dan bila ada
serangga yang terperangkap maka akan dicerna dan diserap nitrogennya.
● Termasuk tumbuhan
hydrophyta.
● Mempunyai tangkai daun
yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk mengapung di permukaan air.
Bunga
Rafflesia
● Merupakan tumbuhan
parasit (pada akar tanaman menjalar) yaitu tunbuhan yang hidup
dengan mengambil zat makanan dari tanaman inangnya.
● Mengeluarkan bau
busuk atau bau bangkai dan memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya, untuk
memikat dan memandu lalat.Dengan datangnya lalat maka proses
penyerbukan dapat berlangsung, sehingga bunga raflesia dapat berkembangbiak.
Kaktus
● Kaktus hidup di tempat
yang kering, sehingga dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat
tetap hidup di tempat yang kering, kaktus memiliki ciri khusus sebagai berikut:
● Kaktus memiliki daun
yang berbentuk duri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air
dari dalam tubuhnya. Tempat fotosintesis digantikan oleh batang. Batang kaktus
memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis.
● Batang kaktus
menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air.
● Akar kaktus umumnya
panjang. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.
Tumbuhan Embun Matahari
● Terdapat titik-titik cairan
yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
● Jika serangga menyentuh daun akan terjebak
dalam cairan tersebut.
● Helai-helai daun akan mengakup untuk
mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan pencerna.
*) Venus
flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu
tumbuhan pemakan serangga. Serangga diperlukan untuk memperoleh
tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya. Tumbuhan insektivora
memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.
● Merupakan anggota suku
rumput-rumputan
● Dapat tumbuh lebih
cepat dari tumbuhan lain.
● Memiliki jaringan meristem
pada setiap buku.
● Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40
cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.
Jagung
● Memiliki rambut jagung
yang mirip benang sutra.
● Rambut tersebut
sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
● Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang
tangkai putik sepanjang 30 cm.
● Putik jagung seperti rambut dan lengket
memudahkan untuk menangkap serbuk sari.
Kelapa
● Banyak tumbuh di
tepi pantai.
● Buah kelapa
yang jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain
tanpa menjadi busuk.
● Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat
tetap terapung di air dan sampai di pantai yang lain.
● Tempurung kelapa
merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi kelapa sehingga tidak
busuk.
Mentimun
● Memiliki sulur yaitu
modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
● Sulur berbentuk
gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke penopang sehingga
dapat menahan beban dari buah mentimun.
● Sulur juga dapat
menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.
Tusam
● Memiliki daun berbentuk
jarum.
● Jarum tusam hanya
memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air dan zat hara.
● Jarum tusam
berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan
(transpirasi).
● Jarum tusam
memiliki kloroplas dan stomata.
● Jarum tusam
memiliki epidermis yang tebal.
Bunga Matahari
● Tumbuh di daerah
yang terkena sinar matahari.
● Bentuk bunganya seperti
matahari (kuning, bulat, dan besar).
● Selalu mengikuti arah
cahaya matahari.
● Bila matahari mulai
ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.
Siwalan (pohon lontar /tal)
● Pohon palma yang kokoh
kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan diameter batang sekitar 60 cm
● Daun-daun besar terkumpul
di ujung batang membentuk tajuk yang membulat.
● Helaian daun serupa
kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai berbagi menjari; dengan
tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan karena berlapisan
lilin.
● Tangkai daun
mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian atasnya;
sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.
● Karangan bunga
dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
● Buah-buah
bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru berdiameter
7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua. Berbiji
tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.
● kegunaannya :
● Daunnya untuk bahan
kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
● Kayu batangnya bisa untuk
bahan bangunan, membuat perkakas dan barang kerajinan
● karangan bunganya
(terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat dimasak menjadi
gula
● Buahnya dapat
dikonsumsi, terutama yang muda
● Biji yang masih
muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es dawet.
● Daging buah yang
tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih
dahulu.
● Cairan kekuningan
darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue atau untuk
dibuat menjadi selai.
sawo :
● Pohon yang besar
dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
● Bercabang rendah, batang
berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
● Seluruh bagiannya
mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
● Daun tunggal,
terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi
rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai
agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai
1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
● Bunga-bunga tunggal
terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm, kerapkali
menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan,
berbilangan 6.
● Kelopak bunga biasanya
tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai
setengah panjang tabung.
● Buah buni
bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat
kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang
mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya.
Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir,
coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah.
● Berbiji sampai 12 butir,
namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap,
panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.
● tumbuhan tropis yang
berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam familia nanas-nanasan
(Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba
(menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam
bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
● Buahnya bukanlah buah
sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap
‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung
bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk menjadi satu
‘buah’ besar.
● Nanas yang dibudidayakan
orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia
mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah) yang merupakan sarana
perbanyakan secara vegetatif.
Putri Malu (Mimosa
pudica) :
● Tanaman perdu
pendek anggota suku polong-polongan.
● Daun-daunnya yang dapat
secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat disentuh,ditiup, atau
dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya
akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan
turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang
tidak ikut tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi
rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri
malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.
● Tanaman ini juga
menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
● Tanaman putri malu
menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna
lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin
memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Tumbuhan paku
● Tumbuhan ini benar-benar
telah berupa kormus (ada sistem pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya
akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi
epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai
(paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
● Berdasarkan spora yang
dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
● Paku Homosfor atau
Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat
(Lycopodium clavatum).
● Paku Heterospor >>
menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora
(betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea
crenata).
● Paku Peralihan
>> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi
sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda
(Equisetum debile)
● Akar tumbuhan paku
berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem
membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
● Batangnya jarang
tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea
sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas
pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris
BERMACAM-MACAM
DAUN PAKU
● daun yang
kecil-kecil disebut Mikrofil
● daun yang
besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)
● daun yang khusus
untuk asimilasi disebut Tropofil
● daun yang khusus
menghasilkan spora disebut Sporofil
sumber: http://gurueksak.blogspot.com/2012/04/makhluk-hidup-macam-macam-bentuk.html
lumayan
BalasHapusbagus..
BalasHapus